Jumat, 17 Mei 2013

Joy

Pernahkah makan langsung dari panci atau wajan? Kamu wajib coba, rasanya seperti tak ada penyajian terbaik selain begini.

Kamis, 16 Mei 2013

Faktor Penyebab Lahap

Cukuplah nasi hangat sebagai penyempurna dua faktor penyebab lahap ini, sambal mangga dan cumi asin goreng. Bikin tak ingat hutang dan tebalnya tas pinggang alias lipatan perut. Ah nikmatnya..

Senin, 13 Mei 2013

"Traditional market is my playground"

Semalam, sehabis menandaskan mie ayam, saya bergerak menuju pasar andir, bandung, bersama seorang kawan. Tidak direncanakan, mata juga sudah berat sekali rasanya, sepanjang perjalanan tak henti menguap, tapi saya mau beli terong. Seperti umumnya pasar tradisional, jangan harap sepatumu bersih, becek dimana-mana. Namun seketika kantuk saya hilang, pasar juga kafein kurasa. Peredaran darah ke otak lancar rasanya, jadi segar dan bersemangat. Bagaimana tidak, di kiri kanan sayur mayur segar warna warni tersusun rapi. Walhasil niat awal hanya beli terong, pulang-pulang saya juga membawa serta sekeresek paprika merah kuning hijau dan wortel. Senangnya:)

Minggu, 12 Mei 2013

Rumitnya Bubur Ayam Zaenal, Dago, Bandung

Seorang kawan lama pernah bercerita tentang lezatnya semangkuk bubur ayam zaenal ketika kami sedang makan bubur ayam pak amid. Lidah saya terlalu lama terbuai dengan si kalem bubur ayam pak amid sepertinya, hingga jika coba bertualang dengan bubur ayam lain, tetap ke pak amidlah saya pulang.
Pagi tadi, setelah berkeliling kota dengan sepeda, saya berkesempatan mencoba bubur ayam zaenal. Saya memesan porsi kecil bubur ayam ati ampela, tanpa cakue seperti biasa. Pesanan datang, sayangnya saya "kebelet laper" jd tak sempat mengambil gambar. Yang pertama saya lakukan adalah mencari, dimana buburnya?karena di atas mangkuk meriah dengan kondimen ayam suir, emping, ati ampela. Saya pinggirkan sebisanya untuk menyendok bubur. Yes, dapat! Hmmm..benar cerita kawan saya, buburnya digodog dengan santan, ada sensasi gurih dan gosong namun tetap enak. Gurih yang bukan dari kaldu ayam seperti bubur pada umumnya. Kemudian saya merasa bubur ini rumit, ramai, seperti pasar malam. Bubur yang gurih, ayam, ati ampela, dan emping yang melimpah, belum lagi kecap, sambal, merica, kecap asin, dan kecap ikan yang disediakan di meja. Ini rumit, kerumitan yang enak. Suatu hari kamu harus mencoba. Tapi saya mau pulang, pulang ke pak amid.

Kolek Hui Gondola

Beberapa hari lalu ada pedagang hui gondola (sebutan ubi ungu dalam bahasa sunda) lewat di depan garasi, dengan tiga ribu rupiah saja, sekilo hui berhasil saya tenteng ke dapur. Tak terpikir mengolah resep yang rumit-rumit, saya ingin sekali kolak dan ubi ungu adalah bahan yang cocok. Menurut lidah saya, ubi ungu lebih legit daripada ubi warna lainnya. Selain segudang nutrisi unggul padanya yang tak saya hapal.hehe..
Membuatnya praktis sekali.

Ini resepnya:

Bahan:
Kurang lebih 2lt air
1kg Ubi ungu, kupas, cuci ,potong
1lembar daun pandan, robek, ikat
2jari jahe, peprek
200gr gula batu
1buah santan kental instant

Rebus ubi bersama daun pandan dan jahe hingga empuk, tambahkan gula aduk hingga larut, terakhir tambahkan santan. Aduk perlahan hingga mendidih. Siap disajikan.

Selamat mengolek:)

Kukis Oat Pisang ala Katelwati

Hello..ini dia hasil eksperimen saya dua hari lalu. Hasilnya enak dan menambah pilihan kukis berbahan oat/havermut jika bosan dengan kukis oat rasa cokelat atau vanilla.oia akhir-akhir ini saya jarang membuat kukis dengan bantuan mixer, lebih suka dicampur rata menggunakan whisk saja. Saya juga tidak menggunakan telur karena alasan kesehatan. Hasilnya tetap renyah dan enak, pastikan saja bahan yang digunakan berkualitas.

Resep:

400gr margarin
50gr butter
200gr gula halus
2sdt bumbu spekoek
300gr pisang ambon yang telah dihaluskan

Aduk rata bahan di atas dengan whisk.

Di wadah yang lain campur rata bahan-bahan kering berikut:

400gr tepung terigu (protein rendah/sedang)
200 gr oat/havermut
3/4 sdt baking powder

Bahan tambahan:chocochips/vanillachips secukupnya

Campurkan bahan kering ke dalam adonan margarin sedikit demi sedikit hingga rata. Sendokkan ke atas loyang yg telah bersemir tipis margarin, tipiskan, beri choco/vanillachips, panaskan oven, panggang dengan api kecil hingga matang. Masukkan kukis ke dalam stoples ketika uap panas sudah benar-benar hilang.

Sajikan sebagai teman ngeteh/ngopi di pagi atau sore hari.

Selamat mencoba:)

Rabu, 08 Mei 2013

Menu lunch kilaat

Seperti terlihat di foto, siang ini makannya praktees nan mantaap. Td pagi ada yang jual kacang panjang lewat depan garasi, cegat deh! Mang beli! Seiket serebu peraak. Trus ada mamang sayur lewat juga, cegat lg, mang brentiii! Beli tahu cibuntu lima biji, 3rebu. Tahu digoreng, lha trus kacang panjangnya? Di pencok beibeeeh. Ga ada kencur sih, ganti aja deh sama terasi, jd apa dong namanya? Rujak gitu?hihihi.. Siapin coet, ulek 1siung bwg putih, terasi mateng secukupnya, garam n gula merah secukupnya, daaan artesnya jgn lupa, si imut nyelekit cabe rawit, sepuluh biji ajah biar meriah *usapkringet*..ulek semua sampai halus, terakhir iris-iris mungil kacang panjang diatas bumbu halus, ulek dikit, dan tadaaa..markimaaaaak..!!

Ladalaah..terasiku entek ki piye...